--> Skip to main content

Tata Cara Shalat Hajat

Tata Cara Shalat Hajat - Sebagai seorang muslim, pasti kita sudah mengetahui bahwa ada shalat wajib dan shalat sunnah. Shalat wajib tentunya sholat  yang 5 waktu yang biasa  dikerjaan setiap hari. Sedangkan sholat sunnah adalah shalat yang dianjurkan agar dilakukan akan tetapi tidak diwajibkan, dan juga tidak berdosa bila ditinggalkan.


Tata Cara Shalat Hajat - Sebagai seorang muslim, pasti kita sudah mengetahui bahwa ada shalat wajib dan shalat sunnah. Shalat wajib tentunya sholat  yang 5 waktu yang biasa  dikerjaan setiap hari. Sedangkan sholat sunnah adalah shalat yang dianjurkan agar dilakukan akan tetapi tidak diwajibkan, dan juga tidak berdosa bila ditinggalkan.


Shalat Hajat


Salah satu dari sholat sunnah tersebut adalah Shalat Hajat. Mengetahui bagaimana tata cara shalat hajat yang musjab tentunya akan memudahkan dalam mengerjakannya.

Shalat hajat yaitu shalat yang dilaksanakan ketika memiliki keinginan ataupun hajat. Seseorang yang melaksanakan sholat ini memiliki harapan bahwa keinginannya ataupun hajatnya dapat dikabulkan oleh Allah SWT.

Dan tentunya keinginan ataupun hajat yang diminta sesuai dengan syariat-syariat Islam dan dipandang baik dan bukan sesuatu yang dilarang oleh Agama. Meminta sebuah keinginan saat melaksanakan sholat hajat biasanya untuk meminta sukses dalam hal karir, jodoh ataupun perlindungan dan lain sebagainya.

Dalam hadist pun dijelaskan mengenai sholat hajat, Rasulullah SAW bersabda:

Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua raka’at (shalat hajat) dan sempurna raka’atnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR.Ahmad)

Berdasarkan hadist tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘allaihi wasallam pun mengajarkan bahwa kita senantiasa untuk meminta kepada Allah SWT melalui shalat bila sedang dalam kondisi memilliki hajat.


Untuk tata cara sholat hajat sendiri termasuk mudah untuk dikerjakan. Dalam tata cara sholat hajat, waktu yang dilakukan bisa kapan saja kecuali pada waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat.

Shalat hajat dilakukan antara 2 hingga 12 raka’at dengan salam di setiap 2 raka’at. Selain berdo’a untuk mendapatkan keinginan, melakukan sholat hajat pun memiliki banyak keutamaan diantaranya:

  1. Mendapatkan pahala dari Allah SWT
  2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  3. Mendapatkan perasaan yang tenang
  4. Rasa tawakal yang lebih kuat


Tata Cara Shalat Hajat

Pada tata cara sholat hajat yang tidak ada larangan waktu mengerjakan selain di waktu yang memang dilarang sholat, hal ini dimaksudkan kamu dilarang untuk mengerjakan setelah shalat subuh hingga matahari terbit dan juga setelah waktu ashar hingga matahari terbenam.

Tetapi untuk waktu terbaik yang bisa dikerjaakan untuk shalat hajat adalah saat malam hari. Terutama pada sepertengah atau sepertiga akhir malam

Tata cara sholat hajat tidak memiliki perbedaan dengan sholat-sholat lainnya. Namun yang membedakan terletak pada niatnya. Dan tentunya sebelum melaksanakan sholat kamu diharuskan suci dari hadast kecil ataupun hadast besar sebagai salah satu syarat sahnya sholat. Baik itu suci pakaian, tempat sholat dan badan.

Dan berikut tata cara sholat hajat lengkap yang mustajab yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Niat Sholat hajat

Niat pada sholat hajat juga diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Karena yang terpenting ialah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan juga mengharap ridha-Nya. Dan berikut lafadzh niat shalat hajat:

ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala

yang artinya: “Aku berniat shalat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala

2. Membaca doa Iftitah dan Al-fatihah

Urutan kedua dalam tata cara sholat hajat ialah membaca do’a istitah setelah takbiratul ikhram. Berikut bunyi dari do’a iftitah:

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina

Setelah membaca do’a iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Karena apabila tidak membaca surat Al-Fatihah makan sholatnya tidak sah. Hal ini dikarenakan Al-Fatihah merupakan bacaan wajib setiap sholat.

3. Membaca suratan pendek

Membaca suratan pendek dapat dilakukan dengan membaca surat yang biasa dibaca saat melakukan sholat. Namun pada tata cara sholat hajat ini, alangkah baiknya membaca surah Al-Ikhlas pada raka’at pertama ataupun Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.. Sedangkan untuk rakaat kedua kamu bisa membaca ayat kursi.

4. Rukuk dengan tuma’ninah

5. I’tidal dengan tuma’ninah

6. Sujud dengan bacaan tuma’ninah

7. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah

8. Sujud kedua dengan tuma’ninah

9. Melakukan Raka’at kedua. Dalam melakukan raka’at kedua tata cara sholat hajat yang dilakukan sama dengan rokaat pertama. Namun pada raka’at kedua suratan pendek yang sebaiknya dibaca ialah ayat kersi. Meskipun kamu bisa membca surat lainnya.

10. Salam Setelah raka’at kedua selesai, kamu bisa mengakhirinya dengan salam. Namun apabila kamu ingin melanjutkan sholat hajat, kamu bisa kembali berdiri setelah melakukan salam.

Setelah melaksanakan sholat hajat kamu juga dianjurkan untuk membaca doa-doa pada sholat hajat. Dan akan lebih baik apabila kamu melakukan sujud dengan maksud tadzallul setelah salam. Hal ini dimaksudkan untuk merendahkan diri pada Allah Ta’ala.

Dan saat sujud ini dilakukan kamu bisa membaca:

Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim” sebanyak 10 kali.

Setelahnya kamu membaca “ Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad” sebanyak 10 kali juga

Dan terakhir kamu membaca doa keselamatan dunia dan akhirat “Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar”

Do’a Sholat Hajat

Dalam tata cara shalat hajat, kamu dianjurkan untuk membaca doa setelah selesai sholat hajat. Dan dilansir dari Dream.co.id berikut tata cara doa selepas sholat hajat.:

1. Bertawassul dengan membaca surat Al-Fatihah kepada Rasulullah beserta keluarganya, para shabat, ulama, guru, orang tua dan semua umat muslim.

2. Setelah membaca Al-fatihah dilanjutkan membaca surat Al-Falaq, An-Naas serta Ayat Kursi dimana masing-masing sebanyak 3 kali.

3. Dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat.

"LAA ILAHA ILLALLOHUL HALIIMUL KARIIMU SUBHAANALLOHI ROBBIL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN. AS `ALUKA MUUJIBAARI ROHMATIKA WA ‘AZAAIMA MAGHFIROTIKA WAL GHONIIMATA MING KULLI BIRRI WASSALAAMATA MING KULLI ITSMIN LAA TADA’ LII DZAMBAN ILLA GHOFARTAHU WALAA HAMMAN ILLAA FAROJTAHU WALAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDHON ILLA QODHOITAHAA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN"

4. Setelah membaca doa diatas, kamu dapat  mengutarakan segala keinginan atau hajat sesuai dengan bahasa kita. Karena doa yang baik ialah doa yang dapat dimengerti maknanya.

Melakukan sholat hajat pun tidak dibatasi oleh waktu. Kamu bisa melaksanakan sholat hajat sesering mungkin. Hal ini dikarenakan selama masih hidup keinginan dan dan hajat akan terus ada, sehingga sholat dan usaha juga harus tetap dikerjakan beriringan.

Dan tata cara sholat hajat yang mustajab diatas bisa kamu kerjaan untuk mendapatkan sesuatu yang baik.